Trabas Ke kaki Gunung Merbabu,Dandim Ingatkan Bahaya Karhutla Akibat Musim Kemarau

    Trabas Ke kaki Gunung Merbabu,Dandim Ingatkan Bahaya Karhutla Akibat Musim Kemarau

    GETASAN-Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, SE, .M.Si didampingi Ketua Persit KCK Cab XXXV Ny Novita Ade dengan menggunakan Motor Trail kunjungi Koramil 03/Getasan.

     

    Dalam kunjungan yang di damping oleh Pasiops Kodim 0714/Salatiga dan Danramil 03/Getasan ini Dandim perintahkan Danramil 03/Getasan Kapten Arm Utomo antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) akibat musim kemarau di TN Gunung Merbabu.Senin(21/08)

     

    Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) merupakan taman nasional yang mencakup kawasan hutan di Gunung Merbabu. Secara administratif, taman nasional ini termasuk ke dalam wilayah 3 (tiga) kabupaten yaitu Kabupaten Boyolali, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Semarang, provinsi Jawa Tengah.

     

    Kawasan ini dinilai penting sebagai sumber mata air bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Selain itu, kawasan hutan Merbabu juga merupakan habitat flora dan fauna yang dilindungi dan dilestarikan. Sistem pengelolaan taman nasional yang diterapkan diharapkan mampu untuk melestarikan dan mengembangkan kawasan konservasi ini sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

     

    Dengan menggunakan Motor Trail Dandim beserta rombongan yang di damping oleh personil dari Polisi Hutan (Jagawana)yang langsung menuju TNGM yang berada di kaki Gunung Merbabu.

     

    Dandim  mengatakan bahwa begitu pentingnya peran masyarakat dalam mencegah dan meminimalisir terjadinya Karhutla yang hingga saat ini masih menjadi pokok permasalahan di seluruh wilayah Tanah Air Indonesia.

     

    “Kesadaran masyarakat menjadi salah satu kunci untuk mencegah terjadinya Kebakaran hutan dan lahan, terutama yang tinggal di sekitar daerah perkebunan dan hutan. Masih banyak dari masyarakat kita yang masih menggunakan cara-cara primitif dalam bercocok tanam, khususnya saat membuka lahan untuk digarap menjadi areal bercocok tanam guna menambah penghasilan dengan cara melakukan pembakaran terhadap semak-semak yang akan dibersihkan, ” papar Dandim.

     

    Lanjutnya, TNI dalam hal ini Koramil jajaran melalui Babinsa yang tersebar di setiap desa bersama pihak Bhabinkamtibmas serta pihak perusahaan dan tokoh masyarakat dapat menjadi alat kontrol dan penyambung informasi kepada masyarakatnya tentang upaya mencegah terjadinya Karhutla di wilayah masing-masing.

     

    Apakah itu berupa sosialisasi dengan melibatkan instansi terkait, maupun melalui Komunikasi Sosial (Komsos) yang setiap harinya dilakukan oleh Babinsa pada saat turun ke Desa Binaan.

     

    Kepada para Danramil jajaran, agar tak bosan menggandeng Instansi terkait untuk memberikan sosialisasi dan edukasi tentang Antisipasi Karhutla kepada masyarakat di wilayah binaan masing-masing.

     

    “Dan ditekankan juga kepada setiap Babinsa agar melakukan kontrol, baik itu dengan patroli wilayah maupun melalui Komsos dengan warga binaan, ” tegas Dandim.

     

    Senada dengan Dandim, Danramil Getasan mengatakan Hal ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat, karena fungsi hutan dan lahan adalah untuk menjaga keseimbangan lingkungan.

     

    “Dengan menjaga dan meningkatkan kepedulian terhadap Hutan dan Lahan disekitar wilayah masing-masing, dapat mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor yang akan membawa dampak terhadap masyarakat dan juga ekosistem yang berada disekitarnya, ” terangnya lagi.

    semarang jateng
    Wahyudha Widharta

    Wahyudha Widharta

    Artikel Sebelumnya

    Babinsa Berpesan Agar Jaga Kelestarian Curug...

    Artikel Berikutnya

    Rutan Salatiga Laksanakan Upacara Hari Kemenkumham...

    Berita terkait